Obyektif

             Berawal dari obrolan biasa dan membahas sesuatu yang kurang penting antara aku dan kawan-kawanku, bahkan membahas sesuatu yang penting dan krusial. Memandang sesuatu secara obyektif itu tidaklah mudah, tapi dapat kita usahakan. Setelah ku pikir-pikir ada beberapa manfaat jika kita mampu menjadi orang yang bisa memandang sesuatu dengan obyektif. Antara lain adalah :

I Called It Family

The Soebroto

                I’ll comeback with my new posting about my best friends, this written will represent my grateful because I have them in my life, we ever had sweet memorize together. Our cheerful maybe like the kindergarten kids, but still full meaning as adult. I’ll introduce the name of my Gang (not in negative meaning), kekeke. “Soebroto”. I don’t remember when it formed. We are 5 girls, 2 of them now live in out of Jogja. We were met in the same college and same major, sometimes we did homework together, hang out like other, did the funny thing, or other activities together. Now, The Soebroto, just only 3 member in Jogja. 

The Talented Dolphin

                Tokoh berikut ini merupakan sobat aku juga yang lebih muda, dia ini anak yang berbakat kalau ku bilang. Meski dia lebih kecil dari aku tapi dia lebih kuat dari aku (berat badan), banyak hal yang dia sudah ajarkan ke aku. Aku dan si Peri Hutan biasanya sering main bertiga. Mulai dari tukeran donlotan, nonton film, dan lainnya. Apa aja sih yang dia dah ajarkan ke aku? Dia ini senior dibanyak hal..kekeke.. tulisan ini bentuk dedikasi aku pada persahabatan yang sudah kita lalui.

Dia itu ……………..:

The Brilliant Blue Cat

                Berikut adalah cuplikan cerita mengenai kawan karibku juga, kekekeke. Aku kasih nama dia The Brilliant Blue Cat, meski pada kenyataannya dia itu benci sama kucing. Tapi dalam imajinasiku, dia itu mirip kucing. Wkwkwk.. apalagi kalau dia itu lagi memohon, mirip banget sama kucing yang di film Shrek.

Peri Hutan

 

                Tulisan yang aku postingan ini bentuk dedikasi aku pada Peri Hutan ku, sebelumnya si Peri hutan ini aku dah pernah sebut-sebut di beberapa tulisan di blog ini. Si Peri Hutan ini adalah salah satu sahabat dekatku, sohib berbagi hal-hal yang bisa kita share, sohib untuk saling menguatkan, sohib untuk “gila” bareng. Banyak deh.. yang jelas ini bukan daydreaming di siang bolong ya, si Peri Hutan ini nyata, orang lain juga bisa liat kehadirannya..kekekekeke.

Mainan Masa Kecil

Well, akhirnya aku bisa nulis juga, karena kemaren harus hiatus bentar untuk ngerjain tugas. Ok, kali ini aku pengen berbagi kisah tentang mainan masa kecilku. Ini terlintas karena aku bebrapa saat lalu aku nonton stand up comedy yang salah satu comic-nya cerita tentang gadget jadul, terus juga aku nonton berita yang meliput mainan anak desa itu sederhana tapi menyehatkan dang a kalah menyenangkan. Nah salah satunya ada mainan masa kecil.kekekeke

essay oh essay

# kelas writing itu ibarat kelas metopel. sungguh membutuhkan sinyal otak dengan daya frekuensi yang tinggi biar mudeng. kekekeke. 1 semester ini aku bisa akhirnya. kekeke. alhamdulillah, dan bersama kawanku Aya, kami bangga, kami bisa nulis 5 paragraf bahasa inggris dengan modal memeras otak. kekeke. tinggal final assignmentnya aja yang pake ujian pendadaran. ga papa yang essay ini dinikmatin dulu aja. kekekeke.. kami bahagia dan bangga.. meski belepotan biarin, ini dah di cek sama dosen pembimbingnya. jiaaaaaah

source : http://www.mitefarab.org/images/misc/csr-1.bmp?sfvrsn=0

tugas Reading mantab

# jadi karena ada tugas reading di tempat les, yang harus membandingkan antara isi buku dan film-nya yang harus berbahasa inggris tentunya, aku memilih novel Pride and Prejudice. kalau sohib aku sih sebelumnya dah pernah mensinopsiskan filmnya, bisa di cek disini. nah, selama 2 hari aku taklukan tu buku, akhirnya jadi juga nih my homework, reading assignment, lumayan nilainya 20%, bisa buat katrol nilai. kekeke

FICTION

Extensive Reading Assignment Report

Date      : January 8, 2013

Name                    : 

Title                       : Pride and Prejudice

Author                  : Jane Austen

Publisher             : Penerbit Qanita, PT Mizan Pustaka

Genre                   : Roman

Comments

Content               :To die for

Language             : Piece of cake

The best part of the story            :

                When Mr. Darcy began to show his interest in for Elizabeth Bennet, expressing his love for her, but so far as known by the people they hate each other. Then Mr. Darcy reveals his love for Elizabeth, who of course rejected. Because of his love to Elizabeth largely, he did a very generous thing for happiness only Elizabeth. And when Elizabeth know that Mr. Darcy has changed, he began to fall in love with him.